Baysa Deni Baysa Deni lahir 30 Agustus 1992 Wonosobo, Tanggamus, Lampung. Lulusan S1 Sastra Inggris di Universitas Teknokrat Indonesia. Sejak Tahun 2008 bergabung Teater Satu Lampung. lakon kolosal pertama yang dipentaskan dalam lakon “Nyai Ontosoroh” karya Pramoedya Ananta Toer, produksi Teater Satu Lampung. Bekerjasama dengan Lembaga Damar Lampung dengan mengusung pentas drama keliling didaerah-daerah yang ada dilampung. Pada tahun 2009 pentas dalam lakon “Kisah-kisah Yang mengingatkan” karya dan Sutradara iswadi pratama, Salihara, Jakarta, Bali, Lampung dan Malaysia. 2009 ditahun yang sama pentas “Aruk Gugat” dengan sutradara Iswadi Pratama, Salihara, Jakarta, Bandung dan Lampung. Beberapa lakon pementasan Teater Satu Lampung sejak 2010 hingga 2022 misalnya; Monolog ”Hati Yang Meracau” sutradara Hamidah Sherpa. lakon “Sang Pengeluh” sutradara Budi Laksana. pementasan kolosal “Kisah Kurusetra, KARNA” dengan sutradara Iswadi pratama. Lakon “Kursi-kursi” sutradara Iswadi Pratama yang dipentaskan Lampung, Tasikmalaya, Jakarta, dan Jepang. Ditahun 2019 Teater Satu berkolaborasi dengan Titimangsa Foundation dalam lakon “Amir Hamzah” sutradara Iswadi Pratama dengan produser Happy Salma yang melibatkan beberapa aktor dan aktris film seperti; Lukman Sardi, Prisia Nasution dan Uung dari Teater Garasi. 2016 dan 2019 Teater Satu mementaskan lakon “Visa” karya Goenawan Mohammad dengan sutradara Iswadi Pratama dan melibatkan beberapa Aktris Jakarta seperti Sha Ine Febrianti dan Sita Dewi. Pada Tahun 2018 Teater Satu memproduksi lakon “Antropodipus” dengan Sutradara Iswadi Pratama, Lampung dan Padang Panjang. serta pada 2018 dan 2019 berkesempatan ikut serta dalam pementasan “I La Galigo” sutradara Robert Wilson (America) pementasan dilaksanakan di Bali (WorldBank) dan Ciputra Jakarta. Bekerjasama dengan seniman Australia dan Jerman.